Review Marketplace Online Jualan Ke luar Negeri
Masdinko.com-Alhamdulillah masih bisa menulis artikel di blog Masdinko.com. Kali ini tema yang ingin diinformasikan yaitu Review Marketplace Buat Jualan ke Luar Negeri alias ekspor. Penggunaan internet saat ini seolah-olah sudha menjadi kebutuhan pokok dan dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat yang dirasakan dengan adanya internet banyak sekali, dari mulai mudahnya berkomunikasi baik secara tulisan, suara, maupun video, sarana mencari penghasilan, sarana untuk belajar anak sekolah, sarana hiburan dan lainnya.
Salah satu perubahan yang paling terasa yaitu kebiasaan dalam membeli atau menjual barang/jasa. Dulu seringnya kita membeli barang ke minimarket, supermarket, pasar tradisional, atau ke mal, namun adanya pemanfaatan internet yang digunakan untuk ojek online, marketplace dan juga aplikasi sosmed yang mempermudah orang berjualan, membuat kebiasaan berjualan atau membeli menjadi berubah.
Istilah Marketplace sudah tidak asing lagi ya karena setiap hari iklannya tayang di berbagai media, mereka berpromosi gila-gilaan untuk menggaet calon pembeli agar berbelanja di tempat mereka. Lalu apa sebenarnya definisi Marketplace ? Markeplace bisa diartikan sebagai platform yang bertugas sebagai perantara antara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi secara online. Penjual dan pembeli mendaftar di markeplace dan kemudian bisa bertransaksi dengan menggunakan fitur yang disediakan oleh pemilik Marketplace.
Di Indonesia pemilik markeplace juga sebagai pihak yang memiliki otoritas terhadap dana yang masuk atau keluar hasil transaksi antara pembeli dan penjual. Pembeli mengeluarkan uang membeli porduk dari penjual, dananya ditampung oleh pemilik marketplace, penjual mengirim barang setelah ada konfirmasi dari pemilik marketplace bahwa dana sudah ditampung, setelah barang diterima pembeli dan tidak ada komplain, uang akan diteruskan ke penjual dan penjual dapat mencairkan kapan saja ke rekening bank mereka.
Alur transaksi seperti ini merupakan solusi yang tepat bagi penjual dan pembeli agar terhindar dari praktik penipuan. Para pemilik marketplace lokal di Indonesia banyak menerapkan sistem transaksinya seperti ini, seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, blibli, JD-id dan lainnya.
Lalu bagaimana dengan Marketplace Luar dimana cakupannya lebih luas karena bisa menjangkau seluruh negara di dunia? Ya bagi yang merasa di marketplace lokal persaingan harganya terlalu sadis karena banyaknya seller dan juga turun gunungnya distributor besar yang langsung menjual produknya di marketplace lokal,belum lagi ada marketplace lokal yang membuka fitur untuk membeli barang dari luar negeri dengan harga yang super murah dan langsung dikirim dari negara itu.
Buat yang merasa jenuh dan cape berperang harga di marketplace lokal, bisa mencoba untuk berjualan di marketplace luar negeri. Calon pembelinya dari seluruh dunia sehingga peluang untuk mendapatkan profit lebih besar juga terbuka, serta daya beli konsumen luar negeri yang lebih tinggi bisa menjadikan produk kita dihargai lebih besar daripada harga di marketplace lokal. Selain itu apabila seller yang menjual produk yang sama juga tidak ada maka kita bisa dengan leluasa menentukan harga jual yang maksimal.
Ada beberapa pilihan marketplace yang bisa dipilih, beberapa diantaranya saya sudah pernah menjalankannya. Ya selain berjualan di ebay saya juga mencoba berjualan ke luar negeri melalui marketplace lainnya. Beberapa contoh market place berjualan ke luar negeri yaitu Ebay, Etsy, shopify, Bonanza, ecrater, Facebook ,marketplace dan lainnya. Tiap marketplace memiliki aturan yang berbeda terutama menyangkut pembayaran/payment para sellernya.
Sejak tahun 2015 saya sudah menjalankan penjualan ke luar negeri, meskipun awalnya menggunakan sistem dropshipping dari suplier China karena harga produk yang lebih murah serta biaya pengiriman yang gratis. Namun setelah melihat ternyata produk Indonesia juga bisa dijual di marketplace luar negeri, perlahahan-lahan saya juga menjual produk lokal.
Beberapa marketplace luar negeri yang saya pernah coba dan jalankan dan bahkan sampai hari ini masih berjalan yaitu Ebay, Bonanza, Etsy, Shopify, Ecrater dan Facebook Marketplace. Berikutnya saya coba bagikan pengalaman sendiri menjalankan berbagai marketplace tersebut.
1. Ebay
Ebay merupakan website lelang online sekaligu juga website jual beli secara online. Ebay yang didirikan oleh Pierre Omidyar menjadi salah satu marketplace tertua yang didirikan sejak tahun 1995. Ebay tidak hanya tumbuh dan berkembang di USA saja bahkan berkembang luas di Jerman, Inggris, dan negara lainnya.
Jangkauan pasar di ebay sangat luas mencakup seluruh negara di dunia. Pada tahun 2015 saya mendaftar di ebay sebagai penjual, saat itu untuk pendaftaran sebagai seller sangat mudah sehingga banyak dari user di Indonesia yang berbondong-bondong menjadi seller di Ebay. Syarat pendaftaran hanya memiliki e-mail dan memiliki akun Paypal saja. Saat itu yang menjadi trend yaitu berjualan secara dropship dari China.
Pada tahun 2021, Ebay memutuskan tidak lagi menggunakan Paypal sebagai partner dalam menampung uang hasil penjualan seller namun masih tetap dapat digunakan untuk membeli. Sebagai gantinya Ebay menggandeng Payoneer sebagai partnernya untuk kawasan Asia dan lainnya. Untuk negara USA sendiri menggunakan rekening bank untuk menampung hasil penjualan seller.
Ebay Managed Payment (EMP) yang digunakan saat ini untuk menampung hasil penjualan seller di Ebay. Gambarannya ketika seller berhasil menjual uang dari pembeli akan masuk ke Ebay dahulu, di ebay akan diproses sekitar 1 hari sampai uang tersedia (available). Kemudian akan ditransfer atau dipayout ke payoneer seller sesuai dengan jadwal payout yang dipilih oleh seller. Pilihannya ada daily (harian) dan weekly (mingguan). Uang akan masuk ke payoneer dalam waktu 1 hari apabila dilakukan pada hari kerja.
Barang Lokal yang Laku di Ebay
Seller di ebay boleh berjualan apa saja di ebay sepanjang tidak melanggar aturan di ebay atau Ebay Policy dan juga tidak melanggar ketentuan di Bea Cukai di Indonesia. Poduk Indonesia banyak diminati oleh pembeli luar negeri seperti handmade, herbal, tanaman, souvenir dan lainnya. Produk Handmade seperti poduk dari bahan kulit yang berbentuk dompet, tas, jaket atapun berupa accesories seperti gelang, kalung, anting yang terbuat dari perak ataupun mutiara juga banyak peminatnya dari luar negeri.
Cara Mendaftar di Ebay
Cara mendaftar ebay di tahun 2021 sebagai seller di ebay memang relatif tidak mudah, ada beberapa persyaratan yang harus disediakan yaitu dokumen ID (KTP/SIM/Paspor), email, credit card/debit card yang support, dan nomor rekening bank lokal dengan nama yang sama.
Untuk mendaftar sebagai pembeli atau buyer di ebay tidak sulit cukup isikan data pribadi, email dan memilih metode pembayaran saja, anda sudah bisa belanja di Ebay.
Apabila telah terdaftar sebagai seller di Ebay, anda akan dibatasi selling limit yaitu batas berjualan. bagi penjual baru hanya di bolehkan menjual sebanyak 10 buah produk atau senilai $500, mana yang tercapai lebih dulu. Dan apabila laku, uang hasil penjualan akan ditahan (hold) oleh ebay selama 20 hari, dan seller harus mengirimkan pesanan, artinya kita harus siap keluar modal dulu untuk belanja produk dan biaya pengiriman.
Ketentuan selling limit akan berubah sesuai dengan performa berjualan seller di ebay. Limit akan semakin dinaikan apabila kinerja seller bagus, dari jumlah order maupun penanganan pesanan pembeli, dana yang ditahan juga akan direlease apabila performa penjualan semakin bagus sehingga dana dari pembeli langsung bisa digunakan untuk pengiriman produk.
2. Etsy
Etsy merupakan marketplace yang berfokus pada produk kerajinan tangan, produk vintage dan alat-alat/perlengkapan produksi kerajinan tangan. Berbagai kategori atau jenis produk bisa dijual di etsy seperti perhiasan, tas, pakaian, dekorasi ruangan dan furniture, mainan, seni, perlengkapan/peralatan kerajinan, digital file dan lainnya.
Syarat pendaftaran di Etsy seperti umumnya marketplace lain, sediakan data pribadi secara lengkap, email, dan juga harus memiliki credit card atau debit card yan support dengan Etsy. Kalau Etsy membutuhkan data lainnya juga harus disediakan seperti informasi bisnis, foto-foto produk toko kita dan lainnya.
Sistem pembayarannya menggunakan credit card atau debit card yang support, di Indonesia bisa menggunakan kartu debit yang dikeluarkan oleh Jenius dari bank BTPN, debit card dari Bank Jago dan dari bank lainnya.
Saya mencoba membuka toko di etsy namun setelah melewati proses pendaftaran, ujung-ujungnya akun etsy saya selalu disuspen. Penyebab suspend sendiri beragam, bisa jadi karena sebelumnya pernah mendaftar dan kemudian disuspend, sehingga ketika mendaftar etsy lagi meskipun dengan data yang berbeda tetap disuspend.
Sebenarnya kalau saat mendaftar di etsy akun kita disuspend bisa mencoba menghubungi Customer Service Etsy dan kirim email kenapa akun kita disuspend. Nanti ada balasan dari CS dan kita disuruh mengisi formulir, banyak data yang harus disiapkan dari mulai biodata sampai dengan data bisnis yang lengkap serta foto-foto juga harus disiapkan. Saya belum pernah melanjutkan proses ini karena kurang lengkapnya data yang saya miliki.
3. Bonanza
Bonanza merupakan salah satu marketplace online yang menyediakan tempat bagi penjual dan pembeli untuk bertransaksi dari mulai barang antik sampai dengan barang elektronik. Bonanza hampir sama dengan Ebay, yang berbeda hanya di Bonanza tidak ada fitur Auction atau lelang.
Cara bergabung sebagai seller di Bonanza sangat mudah, yang harus disediakan yaitu data pribadi, email, credit card/debit card/virtual credit card (vcc), dan Paypal sebagai alat pembayaran dan menampung dana dari pembeli.
Apabila tidak memiliki credit card dapat menggunakan virtual credit card (VCC) yang bisa dibeli di penjual VCC. Hanya dibutuhkan pada saat mendaftarkan toko dan saat ada tagihan fee yang sudah jatuh tempo. Pembayaran fee penjualan menggunakan Paypal.
Pengalaman beberapa tahun berjualan di Bonanza, memang terasa tidak seramai Ebay, trafik yang datang tidak terlalu banyak, kecuali kita menjual produk yang memang banyak pembeli butuhkan. produk yang saya pernah jual di Bonanza yaitu produk skin care, produk custom, fashion dan lainnya. Agar banyak pengunjung ke toko kita bisa menggunakan fitur promote yang disediakan Bonanza.
Mendaftar seller di Bonanza tidak sesulit di Etsy karena tidak terlalu ketat dalam menyeleksi penjual, asal syarat yang disebutkan tadi di atas tersedia anda langsung bisa berjualan di Bonanza. Produk yang bisa dijual apa saja yang penting tidak melanggar policy Bonanza seperti barang bajakan, barang terlarang dan lainnya.
4. Ecrater
Ecrater bisa menjadi alternatif marketplace selain Ebay. Syarat dan cara pendaftaran hampir sama dengan Bonanza, yaitu menisi formulir biodata, email, dan lainnya serta untuk alat pembayaran menggunakan Paypal.
Selama berjualan di Ecrater, penjualan tidak begitu baik serta trafik pengunjungnya sepi kecuali kalau kita posting iklan-iklan di berbagai grup jual beli di facebook atau di media sosial lainnya. Meskipun mudah mendaftarnya sering akun saya di ecrater tiba-tiba hilang dan disuspend tanpa ada notifikasi apapun.
5. Marketplace Facebook
Media sosial facebook berkembang dengan cepat, layanan yang ada tidak hanya memenuhi kebutuhan penggunanya dalam bersosialisasi di dunia maya saja, namun juga membuka peluang penggunanya untuk berbisnis dan berjualan di platform sosial media yaitu dengan hadirnya Marketplace Facebook.
Sebelum hadirnya marketplace FB, pengguna facebook yang ingin menjual produk atau jasa mempostingnya di beranda pribadi, atau posting di grup jual beli yang dia ikuti. Namun setelah hadirnya Marketplace Facebook berjualan di facebook menjadi lebih mudah dan praktis.
Barang jualan kita juga dapat muncul di negara luar meskipun kita pengguna FB dari Indonesia, hanya dengan mengubah lokasi dan mata uang saat posting di Marketplace FB, dagangan kita akan dapat dilihat oleh pengguna FB di Amerika dan sekitarnya.
Fitur lainnya yaitu kita bisa promote atau mengiklankan postingan jualan di Marketplace FB sehingga dapat dilihat oleh ribuan pengguna FB lainnya sesuai target yang kita setting sebelumnya, yaitu dengan berlangganan Facebook Ads.
Namun di Marketplace FB alat pembayaran terpisah, artinya apabila terjadi transaksi penjual dan pembeli bisa menggunakan alat pembayaran Paypal, western union, moneygram atau direct transfer via bank.Yang paling aman yaitu menggunakan Paypal karena apabila Penjual tidak mengirimkan barang sesuai janjinya, pembeli bisa mengajukan dispute dan uang pembeli bisa kembali lagi karena Paypal memiliki fitur Buyer Protection.
Itulah 5 marketplace jualan ke luar negeri yang sudah pernah saya coba dan jalankan, dan yang bertahan sampai saat ini hanya 2 saja yaitu ebay dan markeplace facebook. Selain yang saya informasikan di atas masih banyak lagi marketplace lainnya namun belum saya coba dan jalankan, saat ini saya fokus dulu di 2 marketplace yang sudah berjalan.
Demikian artikel tentang Review Marketplace Buat Jualan Keluar Negeri berdasarkan pengalaman yang saya alami sendiri. Semoga bisa bermanfaat. Keep learning and sharing.
Post a Comment for "Review Marketplace Online Jualan Ke luar Negeri"
Post a Comment