Kisah Sukses ASN yang Menjalankan bisnis HPAI Double Gajiannya
Masdinko.com-Menjadi seorang PNS atau Aparatur Sipil Negara (ASN) memang menjadi idaman dan favorit sewaktu dahulu kuliah di sebuah akademi kesehatan di Bandung. Akademi tersebut sebelum aku masuk berstatus ikatan dinas, artinya setelah lulus bisa langsung bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Namun saat masuk kuliah di akademi tersebut status tersebut diubah dan tidak lagi berstatus ikatan dinas, artinya harus berusaha sendiri mencari lowongan PNS setelah lulus nanti. Dengan tekad yang kuat dan selalu berdoa kepada Allah Yang Maha Kuasa serta meminta doa dari orang tua, alhamdulillah obsesi menjadi ASN terwujud.
Proses mendapatkan pekerjaan sebagai ASN tidak semudah yang terlihat dari luar. Total 3 kali mendaftar dan ikut ujian CPNS pada saat itu, dua kali gagal dan alhamdulillah yang ketiga bisa lulus dan diterima CPNS di Kabupaten Sumedang.
Selain bercita-cita menjadi seorang ASN, saat sekolah dan kuliah dulu, sudah terbiasa berjualan. Apalagi kuliah di kota Bandung, dimana pusat fashion dan accesories dengan harga murah dan menjadi peluang untuk dijual lagi ke teman-teman kuliah.
Kesenangan dalam berjualan ini mungkin berasal dari kedua orang tuaku yang memang beraktivitas sebagai pedagang besi. Hobi berdagang in ternyata berlanjut walaupun sudah berhasil menjadi ASN.
Syukur alhamdulillah gaji sebagai ASN bisa dibilang cukup namun bagi yang memiliki anak tentu ingin anaknya berpendidikan baik, berakhlak baik, dan itu bisa didapatkan dari sekolah yang baik. Sekolah yang berkualitas baik idaman setiap orang tua, namun biasanya biaya pendidikannya juga tidak murah.
Mengandalkan gaji ASN saja sepertinya terasa pas-pas an sehingga harus ada tambahan dari penghasilan lainnya. Awal menjadi ASN, mencoba berjualan produk fashion dan accesories yaitu Sophie Paris.
Kemudian mencoba lagi berjualan produk impor peralatan rumah tangga yaitu Tupperware. Menjalankan bisnis plan Tupperware dan sampai pada level Manager. Lumayan lama menggeluti bisnis Tupperware, sekitar 7 tahun.
Namun kehidupan tidaklah selalu sama kondisinya, pada tahun ke-6 omset mulai menurun, member Tupperware yang berbelanja semakin berkurang, daya beli menurun, dan akhirnya tidak bisa order lagi.
Allah Maha Kuasa, disaat bisnis tupperware sedang lesu, bertemu dengan adik kandung, dan memperkenalkan bisnis HNI HPAI. Bisnis HNI HPAI merupakan bisnis MLM Syariah. Dikatakan syariah karena dilihat dari sistemnya yang tidak bertentangan dengan aturan syariah Islam.
Adik kandung memberikan informasi yang lengkap mengenai bisnis HNI HPAI ini. Dimulai dari produknya yang halal, terbuat dari bahan alami, serta harga yang terjangkau masyarakat. Langkah awal yaitu bergabung menjadi member atau agen biasa (AB) HNI HPAI.
Selama menjadi Agen lebih banyak menggunakan produk HPAI untuk kebutuhan sendiri, sesekali menawarkan kepada rekan di kantor, namun memang tidak berjalan efektif. Kemudian memberanikan diri menjadi stokis HPAI. Saat itu bermodal Rp. 5 Juta, memulai langkah menjadi stokis HPAI.
Perubahan mulai terlihat setelah menjadi stokis HPAI. Beberapa rekan kantor bergabung dan rutin membeli produk HPAI. Banyak informasi kesehatan dan produk, yang didapatkan dari mentor di Grup WA, sehingga menambah semangat dalam memasarkan produk HPAI.
Tak cuma rekan sekantor yang bergabung dan rutin mengkonsumsi produk herbal HPAI, beberapa rekan perawat dan bidan dari Puskesmas lainnya juga ikut merasakan manfaat produk HPAI seperti Puskesmas Tomo, Puskesmas Panyingkiran Majalengka, Puskesmas Kertajati, Puskesmas Ujungjaya dan lainnya.
Semakin banyaknya yang bergabung dan rutin membeli produk HPAI, Alhamdulillah omset sebagai stokis semakin naik, dan akhirnya bisa mencapai syarat dan naik level menjadi Distributor Stock Center (DC) HPAI Halal Mart Majalengka.
Stokis HPAI membawahi para Agen Biasa (HPAI), dan DC membawahi dari para Agen dan para Stokis HPAI. Para agen biasa yang memiliki pencapaian bagus, akhirnya ikut naik level dari Agen Biasa menjad Stokis HPAI. Mereka berlokasi di Majalengka wetan, Majalengka Kulon, Majalengka Kota, Panyingkiran, Kadipaten dan Sumedang.
Bersama para Agen Biasa dan Stock Center (SC) inilah bisa mencapai pencapaian seperti saat ini. Alhamdulillah dengan bergabung di HNI PAI bisa Double Gajian, gajian sebagai ASN di Pemda dan gajian dari perusahaan HPAI.
Itulah kisah dari seorang ASN bernama Nia Kurniawati, yang berprofesi sebagai ASN di kabupaten Sumedang dan juga sebagai pemilik Distributor Center (DC) HNI HPAI Halal Mart Majalengka.
Banyak hikmah yang didapatkan dari HN HPAI, mendapatkan produk yang halal, lebih perhatian terhadap kesehatan, cara pengobatan dengan herbal, resep herbal untuk berbagai keluhan kesehatan, ikut memperkuat ekonomi umat Islam dan lainnya.
Melihat rekam jejaknya perusahaan HNI HPAI yang saat ini berusia 8 tahun, insyaa Allah untuk ke depannya prospeknya masih bagus dan semoga bisa mencapai target berikutnya menjadi Agency Center (AC) HNI HPAI Majalengka.
Kesempatan terbuka lebar bagi yang ingin merasakan kesuksesan yang sama. Silahkan kontak dengan owner DC HPAI Halal Mart Majalengka disini.
Namun saat masuk kuliah di akademi tersebut status tersebut diubah dan tidak lagi berstatus ikatan dinas, artinya harus berusaha sendiri mencari lowongan PNS setelah lulus nanti. Dengan tekad yang kuat dan selalu berdoa kepada Allah Yang Maha Kuasa serta meminta doa dari orang tua, alhamdulillah obsesi menjadi ASN terwujud.
Proses mendapatkan pekerjaan sebagai ASN tidak semudah yang terlihat dari luar. Total 3 kali mendaftar dan ikut ujian CPNS pada saat itu, dua kali gagal dan alhamdulillah yang ketiga bisa lulus dan diterima CPNS di Kabupaten Sumedang.
Selain bercita-cita menjadi seorang ASN, saat sekolah dan kuliah dulu, sudah terbiasa berjualan. Apalagi kuliah di kota Bandung, dimana pusat fashion dan accesories dengan harga murah dan menjadi peluang untuk dijual lagi ke teman-teman kuliah.
Kesenangan dalam berjualan ini mungkin berasal dari kedua orang tuaku yang memang beraktivitas sebagai pedagang besi. Hobi berdagang in ternyata berlanjut walaupun sudah berhasil menjadi ASN.
Syukur alhamdulillah gaji sebagai ASN bisa dibilang cukup namun bagi yang memiliki anak tentu ingin anaknya berpendidikan baik, berakhlak baik, dan itu bisa didapatkan dari sekolah yang baik. Sekolah yang berkualitas baik idaman setiap orang tua, namun biasanya biaya pendidikannya juga tidak murah.
Mengandalkan gaji ASN saja sepertinya terasa pas-pas an sehingga harus ada tambahan dari penghasilan lainnya. Awal menjadi ASN, mencoba berjualan produk fashion dan accesories yaitu Sophie Paris.
Kemudian mencoba lagi berjualan produk impor peralatan rumah tangga yaitu Tupperware. Menjalankan bisnis plan Tupperware dan sampai pada level Manager. Lumayan lama menggeluti bisnis Tupperware, sekitar 7 tahun.
Namun kehidupan tidaklah selalu sama kondisinya, pada tahun ke-6 omset mulai menurun, member Tupperware yang berbelanja semakin berkurang, daya beli menurun, dan akhirnya tidak bisa order lagi.
Allah Maha Kuasa, disaat bisnis tupperware sedang lesu, bertemu dengan adik kandung, dan memperkenalkan bisnis HNI HPAI. Bisnis HNI HPAI merupakan bisnis MLM Syariah. Dikatakan syariah karena dilihat dari sistemnya yang tidak bertentangan dengan aturan syariah Islam.
Selama menjadi Agen lebih banyak menggunakan produk HPAI untuk kebutuhan sendiri, sesekali menawarkan kepada rekan di kantor, namun memang tidak berjalan efektif. Kemudian memberanikan diri menjadi stokis HPAI. Saat itu bermodal Rp. 5 Juta, memulai langkah menjadi stokis HPAI.
Perubahan mulai terlihat setelah menjadi stokis HPAI. Beberapa rekan kantor bergabung dan rutin membeli produk HPAI. Banyak informasi kesehatan dan produk, yang didapatkan dari mentor di Grup WA, sehingga menambah semangat dalam memasarkan produk HPAI.
Tak cuma rekan sekantor yang bergabung dan rutin mengkonsumsi produk herbal HPAI, beberapa rekan perawat dan bidan dari Puskesmas lainnya juga ikut merasakan manfaat produk HPAI seperti Puskesmas Tomo, Puskesmas Panyingkiran Majalengka, Puskesmas Kertajati, Puskesmas Ujungjaya dan lainnya.
Semakin banyaknya yang bergabung dan rutin membeli produk HPAI, Alhamdulillah omset sebagai stokis semakin naik, dan akhirnya bisa mencapai syarat dan naik level menjadi Distributor Stock Center (DC) HPAI Halal Mart Majalengka.
Stokis HPAI membawahi para Agen Biasa (HPAI), dan DC membawahi dari para Agen dan para Stokis HPAI. Para agen biasa yang memiliki pencapaian bagus, akhirnya ikut naik level dari Agen Biasa menjad Stokis HPAI. Mereka berlokasi di Majalengka wetan, Majalengka Kulon, Majalengka Kota, Panyingkiran, Kadipaten dan Sumedang.
Bersama para Agen Biasa dan Stock Center (SC) inilah bisa mencapai pencapaian seperti saat ini. Alhamdulillah dengan bergabung di HNI PAI bisa Double Gajian, gajian sebagai ASN di Pemda dan gajian dari perusahaan HPAI.
Itulah kisah dari seorang ASN bernama Nia Kurniawati, yang berprofesi sebagai ASN di kabupaten Sumedang dan juga sebagai pemilik Distributor Center (DC) HNI HPAI Halal Mart Majalengka.
Banyak hikmah yang didapatkan dari HN HPAI, mendapatkan produk yang halal, lebih perhatian terhadap kesehatan, cara pengobatan dengan herbal, resep herbal untuk berbagai keluhan kesehatan, ikut memperkuat ekonomi umat Islam dan lainnya.
Melihat rekam jejaknya perusahaan HNI HPAI yang saat ini berusia 8 tahun, insyaa Allah untuk ke depannya prospeknya masih bagus dan semoga bisa mencapai target berikutnya menjadi Agency Center (AC) HNI HPAI Majalengka.
Kesempatan terbuka lebar bagi yang ingin merasakan kesuksesan yang sama. Silahkan kontak dengan owner DC HPAI Halal Mart Majalengka disini.
Post a Comment for "Kisah Sukses ASN yang Menjalankan bisnis HPAI Double Gajiannya"
Post a Comment