14 Tips Aman Membeli Laptop Bekas Supaya Tidak Tertipu
Baca juga : 6 Tips Praktis Membeli Laptop Baru Supaya Tidak Salah Beli
1. Menentukan tujuan membeli laptop
Orang membeli laptop bekas biasanya ada tujuan yang ingin dicapai misal saya beli laptop untuk aktivitas bekerja, saya beli laptop buat main games, saya beli laptop buat belajar, saya beli laptop buat desain dan edit video dan lain-lain. Dari tujuan ini akan mempengaruhi pada spesifikasi laptop bekas yang akan dibeli, membeli laptop untuk bermain games terbaru tentu spesifikasinya berbeda dengan laptop untuk mengetik saja.
2. Menentukan spesifikasi minimal laptop bekas
Berdasarkan poin 1 kita tentukan spesifikasi minimal laptop bekas. Misal apabila laptop akan digunakan untuk edit video maka spesifikasi minimal laptop contohnya Procesor Intel Core i3, VGA dedicated, RAM 4GB, Hardisk 1 TB, dan lainnya. Dengan adanya spesifikasi minimal ini kita dapat dengan mudah memperkirakan berapa budget dana atau uang yang harus disiapkan. Dengan mengacu kepada spesifikasi nantinya kita tinggal memilih merk apa saja yang ada dengan spesifikasi seperti tadi karena berbeda merk juga biasanya berbeda harga namun tidak berbeda jauh biasanya.
3. Setelah diketahui kebutuhan spesifikasi laptop bekas dan juga perkiraan harganya, barulah kita mencari laptopnya. Apabila ingin banyak pilihan bisa datang ke Pusat penjualan komputer dan laptop, meskipun harga agak tinggi dibanding membeli langsung kepada personal. Ya iyalah soalnya mereka juga harus bayar sewa kios, bayar pajak, retribusi dan lain-lain. Apabila ingin harga sedikit murah coba browsing ke forum jual beli, ataupun ke marketplace yang sudah terkenal seperti tokopedia, bukalapak, shopee dan lainnya. Kalau membeli online saya sarankan belilah di marketplace yang menggunakan rekening bersama. Artinya dana anda tidak langsung ditransfer ke penjualnya langsung, tapi ditransfer ke pihak ketiga dahulu, seperti tokopedia, bukalapak dan shopee supaya tidak tertipu oleh penjualnya. Apabila membeli langsung secara offline bawalah teman atau saudara yang tahu soal laptop bekas dan menghindari juga aksi gendam, begal dan perampokan oleh oknum penjual karena anda pastinya membawa uang banyak, taruhlah harga termurah laptop 2 jutaan, lumayan khan resikonya.
Baca juga : Tips Terkini Membeli Smartphone Android Baru Sesuai Kebutuhan
4. 3 tips di atas tersebut untuk faktor non teknis dalam membeli laptop bekas, sekarang apa saja yang harus kita teliti (faktor teknis) dalam membeli laptop bekas. Pertama yaitu penampilan laptop secara kasat mata. Pastinya apabila memilih suatu barang yang pertama kita lihat yaitu tampilannya. Meskipun bukan jaminan juga apabila tampilan luar mulus bagian dalamnya juga mulus namun setidaknya sedikit menggambarkan cara merawat dari pemilik laptopnya. Untuk laptop bekas teliti bagian casing apakah ada lecet, ada retak, ada yang patah, atau ada bagian yang tidak tertutup secara sempurna. Apabila masih bisa diterima atau ditoleransi, lanjutkan ke bagian lainnya.
5. Untuk mengecek part lainnya laptop harus dinyalakan dulu, luangkan waktu secukupnya jangan terburu-terburu. Setelah dinyalakan perhatikan pada layar LCD laptop. Apakah terdapat dead pixel atau titik putih atau ada garis putih baik vertikal ataupun horizontal, apabila ada berarti LCD sudah tidak normal dan lebih baik tidak diteruskan, karena harga LCD juga lumayan mahal.
6. Selanjutnya periksa kelengkapan dan fungsi keyboard dan touch pad. Periksa tombolnya apakah ada yang hilang atau longgar dan juga coba mengetik di aplikasi notepad atau word, apabila ada huruf yang tidak muncul berarti ada tombol yang tidak berfungsi, apabila penyebabnya karena kotoran mungkin masih bisa dibersihkan namun apabila karena memang sudah tidak berfungsi maka keyboard laptop harus diganti ataupun bisa dengan menambahkan keyboard USB. Untuk touchpad langsung saja dicoba pergerakannya, apabila tidak berfungsi masih bisa digantikan fungsinya oleh mouse.
7. Kemudian kita cek spesifikasi dari laptop tersebut. Penjual mungkin mengatakan bahwa laptop ini prosesornya Core i3, namun jenis dari Core i3 sendiri banyak dari mulai generasi pertama sampai generasi terbaru. Untuk lebih detailnya coba cek spesifikasi dengan menjalankan perintah dxdiag pada menu search programs and files. Atau bisa juga menggunakan aplikasi CPU-Z yang lebih lengkap informasinya. Nanti bisa diketahui detail dari perangkat laptop tersebut. Dari mulai data prosesor (nama, code name, socket, teknologi, spesifikasi, core, cache dan lainnya), kapasitas RAM, kapasitas VGA, sound, input device dan lainnya. Untuk kapasitas hardisk bisa dengan mengecek ke properties Computer, pada bagian Device Manager, Disk Drive, dan klik bagian Volume, maka dapat terlihat jumlah kapasitas Hardisk. Untuk perangkat hardisk perlu juga diperiksa apakah di dalam hardisk terdapat bad sector yaitu area tertentu pada hardisk yang terdapat error yang akan membuat aplikasi atau data akan sulit untuk dibaca dan dijalankan. Pengecekan bisa menggunakan software hardisk yaitu MHDD, Sentinel, dan aplikasi lainnya.
8. Periksa Bagian DVD-RW atau pembaca dan penulis cakram DVD. Meskipun saat ini penggunaan DVD makin berkurang dengan banyaknya perangkat penyimpanan dengan daya tampung yang lebih besar dari DVD, namun sebagian dari kita mungkin masih membutuhkannya. Cek dengan mencoba membaca cakram DVD dan mencoba untuk merekam file ke dalam DVD (burning).
9. Periksa fungsi port-port yang terdapat pada laptop seperti port USB, port card reader, port LAN (Local Area Network) dan speaker internal. Cara memeriksanya yaitu mencoba langsung dengan perangkatnya. Misal port USB, coba masukan flashdisk, apakah dapat dideteksi dan dibaca atau tidak. Untuk speaker laptop bisa dites dengan cara memutar file mp3 atau file lagu.
10. Periksa perangkat Wifi pada laptop dengan cara menghubungkan perangkat wifi tersebut dengan hotspot terdekat. Bisa juga menghubungkan dengan hotspot pada smartphone anda. Coba mengakses internet, membuka website, streaming video, dan lainnya. Apabila berjalan dengan baik menandakan perangkat wifi dalam keadaan berfungsi normal. Namun apabila perangkat wifi mengalami kerusakan bisa digantikan dengan perangkat Wifi portable, bentuknya seperti flashdisk, disambungkan melalui lubang soket USB.
11. Periksa juga baterai laptop. Laptop bekas pastinya telah dipakai oleh pemilik sebelumnya, semakin lama penggunaannya pasti akan menurukan kinerja dari baterai. Biasanya indikator batre ada di bagian kanan bawah layar apabila menggunakan Operasi Windows. Baterai diperiksa dari mulai proses charge apakah arus listrik masuk, dan saat tidak menggunakan charger kemudian menjalankan games/aplikasi apakah mengalami penurunan yang extreme, apabila terjadi seperti itu kemungkinan baterai laptop sudah ngedrop. Solusinya yaitu dengan mengganti baterai tersebut, untuk baterai yang asli lumayan mahal harganya dibanding baterai yang KW, namun daya tahan lebih bagus (tergantung penggunaan). Selain baterai, charger laptop juga harus diperiksa kondisinya, dari mulai kabelnya, dan dari fungsinya.
12. Mengecek sistem operasi pada laptop. Sistem operasi pada laptop pada umumnya menggunakan Windows. Pada OS Windows rentan dan beresiko terkena virus baik virus ringan maupun berat. Untuk mengecek apakah OS Windows laptop bekas dalam keadaan bersih atau terinfeksi virus yaitu dengan menscan media hardisk dengan software antivirus. Beberapa software antivirus diantaranya Avira, Mcafee, Norton, Smadav dan lain-lain.
13. Menanyakan kepada penjual apakah laptop bekas tersebut masih ada garansinya baik itu garansi dari distributor maupun garansi yang diberikan oleh penjual. Garansi laptop baru biasanya berkisar antara 1 sampai 2 tahun. Ada yang bergaransi sampai 3 tahun namun harga laptop baru nya lumayan tinggi dan jumlahnya sedikit. Jadi apabila ingin bisa menikmati masa garansi dari dealernya maka belilah laptop bekas yang umurnya masih 1 tahun, sehingga masih bisa menikmati masa garansi 1 tahun ke depan dengan syarat-syarat tertentu. Untuk masa garansi dari toko diberikan oleh toko, apabila dalam masa garansi toko terjadi kerusakan maka hanya dapat diklaimkan ke toko penjual laptop bekas tersebut saja.
14. Setelah melakukan pengecekan poin-poin di atas, barulah kita menilai harga laptop bekas tersebut, apakah wajar atau sesuai dengan harga pasaran dari laptop bekas tersebut. Apabila harga berbeda jauh dengan harga pasaran, misal lebih murah 2 kali lipat, jangan senang dulu, malah kita harus hati-hati dengan harga yang berbeda jauh dengan harga pasaran, mungkin saja harga terlalu murah karena memang ada bagian yang cacat/rusak yang tidak disampaikan kepada calon pembeli, ataupun mungkin saja itu barang ilegal, yaitu barang black market atau selundupan yang menghindar dari pajak, ataupun barang tersebut hasil pencurian atau perampokan yang berpotensi membawa masalah pada kita selanjutnya. Apabila harga laptop bekas tersebut lebih mahal dari harga pasaran mungkin penjual mengambil untung/profit terlalu besar. Jadi belilah laptop bekas dengan harga yang tidak jauh berbeda dengan harga pasaran.
Demikian 14 tips dan langkah-langkah dalam membeli laptop bekas atau laptop seken supaya tidak tertipu oleh oknum penjual laptop bekas. Tips ini murni berdasarkan pengalaman pribadi dalam membeli laptop bekas. Semoga tips membeli laptop bekas ini bermanfaat. Keep learning and sharing.
Post a Comment for "14 Tips Aman Membeli Laptop Bekas Supaya Tidak Tertipu"
Post a Comment